bandunginfo.com - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bandung kini telah mencapai 73,74 poin, berkat langkah nyata yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung dalam sektor kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Prestasi ini juga tak lepas dari sinergitas antara Pemkab Bandung dan organisasi Muhammadiyah, yang berperan aktif di berbagai bidang sosial.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna (Kang DS), mengungkapkan dalam acara Syiar Bermuhammadiyah yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bandung di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bandung Selatan, bahwa kehadiran Muhammadiyah sangat mendukung berbagai program strategis yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kang DS menjelaskan bahwa Muhammadiyah tak hanya bergerak di bidang dakwah, namun juga aktif dalam gerakan implementatif di sektor kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial, hingga politik. Tiga indikator utama dalam peningkatan IPM, yaitu kesehatan, pendidikan, dan ekonomi, selalu menjadi fokus dari berbagai langkah Muhammadiyah.
“Kami, Pemerintah Kabupaten Bandung, sangat terbantu dengan langkah-langkah Muhammadiyah dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Tiga indikator ini erat kaitannya dengan peningkatan IPM kita,” ujar Kang DS.
Selama 3,5 tahun masa kepemimpinan Kang DS, Pemkab Bandung telah meningkatkan pelayanan kesehatan, salah satunya dengan membangun rumah sakit di berbagai kecamatan, seperti di Kertasari, Cimaung, Pacira, Arjasari, dan Tegalluar. Kehadiran Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan juga ikut mendongkrak angka harapan hidup warga Kabupaten Bandung.
Selain di bidang kesehatan, Muhammadiyah juga berperan penting dalam dunia pendidikan melalui pendirian berbagai sekolah, madrasah, dan perguruan tinggi. Program beasiswa Bestie (Beasiswa Ti Bupati) turut membantu meningkatkan angka rata-rata lama sekolah.
“Sekolah-sekolah swasta Muhammadiyah adalah bukti nyata kontribusi ormas ini di masyarakat,” tambahnya.
Di sektor ekonomi, Kang DS berharap Muhammadiyah dapat memanfaatkan program pinjaman modal bergulir tanpa bunga untuk mengembangkan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat. Ia juga mengingatkan agar warga Kabupaten Bandung tidak terjebak dalam praktik bank emok dan pinjaman online.
“Saya mendorong agar UMKM yang melibatkan Muhammadiyah bisa memanfaatkan pinjaman modal bergulir demi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Kang DS.
Sementara itu, Jamjam Erawan, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, memberikan apresiasi kepada Kang DS atas komitmennya membangun Kabupaten Bandung yang BEDAS (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, Sejahtera). Menurutnya, berbagai program yang digagas Kang DS telah memberikan dampak positif bagi masyarakat, termasuk dalam aspek zakat, infaq, dan sedekah.
Jamjam juga menegaskan bahwa hubungan antara Muhammadiyah Kabupaten Bandung dan Pemkab di bawah kepemimpinan Kang DS sangat erat, dan ia berharap Kang DS bisa terus hadir dalam berbagai kegiatan Muhammadiyah di masa mendatang.
“Kami siap mendukung program berkelanjutan yang diinisiasi oleh Kang DS untuk terus membangun Kabupaten Bandung yang BEDAS,” tutupnya.