Kolaborasi untuk Meningkatkan Pendidikan di Bandung: Haru Suandharu dan Ledia Hanifa Amaliah Komitmen Mengatasi Tantangan
img
  • 384x Dilihat
  • Pendidikan
  • 14 Oct 2024

bandunginfo.com - Banyak generasi muda dihadapkan pada dilema antara melanjutkan pendidikan atau bekerja setelah lulus. Tingginya biaya pendidikan dan kondisi ekonomi keluarga seringkali menjadi penghambat dalam pengambilan keputusan.

Calon Wali Kota Bandung nomor urut dua, Haru Suandharu, memahami bahwa biaya pendidikan yang tinggi membuat orang tua cemas akan masa depan anak-anak mereka. Menurutnya, isu ini perlu ditangani pemerintah secara serius, terutama melalui advokasi anggota DPR dan DPRD agar masyarakat dapat mengakses informasi tentang peluang beasiswa yang dapat meringankan beban finansial keluarga.

Advokasi dari anggota DPR dan DPRD sangat penting untuk memberikan informasi tentang beasiswa yang dapat membantu meringankan beban tersebut,” ujar Haru setelah berdiskusi dalam acara bertajuk Cuplikan di kawasan Cikutra, Kota Bandung, pada Sabtu (12/10/2024).

Haru juga menekankan pentingnya distribusi beasiswa yang adil, baik untuk kelompok masyarakat kurang mampu maupun yang berprestasi. “Kami perlu membagi beasiswa secara seimbang agar tidak terjadi ketimpangan antara kedua kelompok ini,” tegasnya.

Mengenai pendanaan, Haru menyatakan bahwa alokasi beasiswa akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Ia memastikan bahwa pembahasan anggaran untuk program beasiswa telah menjadi bagian dari agenda dalam APBD 2025 yang sedang dibahas DPRD Kota Bandung. “Kami akan mendorong teman-teman di DPRD untuk memastikan program beasiswa ini berjalan,” tambahnya.

Haru juga menyoroti pentingnya kelanjutan program Jabar Future Leaders Scholarship (JFLS) yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Meskipun anggarannya terbatas, program ini menjadi harapan bagi orang tua yang ingin anak-anak mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Program seperti JFLS harus tetap dilanjutkan karena sangat berarti bagi orang tua,” ungkapnya.

Haru menegaskan bahwa beasiswa untuk anak-anak yang kurang mampu dan berprestasi merupakan salah satu janji kampanyenya dalam Pilwalkot Bandung 2024. Ia berkomitmen untuk mendorong program tersebut agar lebih banyak generasi muda dapat melanjutkan pendidikan tanpa terhambat oleh keterbatasan ekonomi.

Sementara itu, anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ledia Hanifa Amaliah, mendorong agar pendidikan menjadi prioritas utama yang harus diselesaikan dengan melibatkan pemerintahan daerah. “Pendidikan adalah isu kompleks yang tidak bisa ditangani sendirian,” ujarnya.

Ledia menekankan pentingnya sinkronisasi antara legislatif dan eksekutif, sehingga visi misi calon kepala daerah sejalan dengan program pemerintah pusat, khususnya dalam bidang pendidikan. “Saya berharap para calon gubernur dan walikota memiliki visi pendidikan yang baik. Terutama karena Haru mengusulkan beasiswa untuk yang berprestasi dan yang tidak mampu, hal ini jarang terjadi di tingkat pusat,” tambahnya.

Ledia percaya bahwa jika program pusat dan daerah sejalan, hal ini akan berkontribusi pada perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia, mendukung visi Indonesia Emas 2045. “Ketika pusat, provinsi, dan kota saling melengkapi, itu akan sangat positif untuk kualitas pendidikan,” ucapnya.

Atas dasar itu, Ledia berharap Kota Bandung ke depan dipimpin oleh sosok yang konsen terhadap pendidikan, dan ia menilai Haru Suandharu dengan visi dan misinya adalah sosok yang tepat untuk memimpin Kota Bandung. “Saya percaya Haru bisa mewujudkan hal tersebut dan insya Allah berhasil,” tutupnya.

Related Post