bandunginfo.com - Jalan Braga, sebuah ikon bersejarah di Kota Bandung, Jawa Barat, memiliki cerita panjang yang melampaui sekadar jalan raya. Dikenal sebagai pusat perbelanjaan elit pada masa Hindia Belanda, jalan ini telah menjadi saksi perkembangan zaman, dari era kolonial hingga kini menjadi salah satu destinasi wisata paling terkenal di Bandung. Keberadaan Jalan Braga menawarkan perpaduan antara kekayaan sejarah dan kehidupan modern, menjadikannya lokasi yang wajib dikunjungi saat berwisata ke Bandung.
Sejak masa kolonial Belanda, Jalan Braga telah berkembang menjadi pusat perdagangan dan hiburan yang sangat populer bagi masyarakat Eropa dan kaum elit lokal. Meski bertransformasi seiring waktu, warisan sejarahnya tetap hidup hingga sekarang, menjadikan Jalan Braga sebagai simbol penting dari perkembangan Kota Bandung.
Pada masa kolonial, Bandung dikenal sebagai tempat peristirahatan bagi masyarakat Eropa, khususnya dari Belanda. Nama Braga sendiri memiliki beragam interpretasi. Salah satunya adalah bahwa nama tersebut diambil dari penulis naskah drama Theotila Braga (1834-1924), yang pada masanya kawasan ini menjadi markas perkumpulan drama Belanda. Ada pula pendapat yang mengatakan bahwa nama Braga berasal dari minuman keras khas Rumania yang biasa disajikan di Societeit Concordia, sekarang dikenal sebagai Gedung Merdeka. Pendapat lain menyebutkan bahwa nama Braga berasal dari kata dalam bahasa Sunda, "Ngabaraga," yang berarti bergaya atau mejeng.
Seiring waktu, Jalan Braga yang dulunya merupakan jalan pedati berlumpur kini telah berkembang pesat menjadi pusat perbelanjaan dan hiburan yang diakui secara luas.
Toko Pertama di Braga Toko pertama yang berdiri di Jalan Braga adalah toko senjata api yang dibangun oleh C.A. Hellerman pada tahun 1894. Selain menjual senjata, toko ini juga menjual sepeda, kereta kuda, dan menyediakan layanan reparasi. Toko tersebut menjadi fondasi awal dari perkembangan kawasan komersial di Braga.
Jalan Braga yang Sepi dan Berbahaya Pada masa lalu, Jalan Braga adalah jalan yang sepi dan dikenal dengan tindak kriminalitas seperti penculikan dan pembegalan. Namun, seiring waktu, jalan ini berubah menjadi kawasan yang ramai dan hidup, meski tetap menyimpan sejarah kelamnya.
Pusat Hiburan dan Komersial Pada awal abad ke-20, Jalan Braga berkembang menjadi pusat kegiatan komersial dan sosial di Bandung. Bangunan-bangunan megah bergaya kolonial Eropa mulai menghiasi sepanjang jalan ini, menjadikannya pusat kehidupan sosial yang ramai dengan restoran, kafe, bioskop, dan toko-toko mewah.
Julukan Kota Kembang Jalan Braga turut menjadi bagian dari sejarah di balik julukan Bandung sebagai "Kota Kembang." Pada masa kolonial, tempat ini dikenal sebagai lokasi hiburan malam dan tempat pertemuan para bangsawan, sehingga kota Bandung pun mendapat julukan tersebut.
Pusat Wisata dan Nostalgia Saat ini, Jalan Braga menjadi salah satu destinasi wisata terpopuler di Bandung. Dengan perpaduan arsitektur kolonial dan gaya hidup modern, wisatawan bisa menikmati suasana nostalgia sambil menjelajahi berbagai tempat menarik di sekitarnya.
Jalan Braga kini tidak hanya menjadi saksi bisu dari perjalanan sejarah kota, tetapi juga jantung kehidupan modern yang tetap memancarkan pesona masa lalunya. Dari pusat perbelanjaan elit hingga warisan budaya, Jalan Braga terus menjadi destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi, menawarkan kombinasi sejarah dan modernitas yang unik.