bandunginfo.com – Bandung tidak hanya dikenal sebagai pusat perdagangan dan industri di Jawa Barat, tetapi juga sebagai destinasi wisata yang memikat banyak pengunjung karena keindahan alamnya. Salah satu julukan yang sangat melekat dengan Bandung adalah "Kota Kembang". Julukan ini bukan hanya nama sembarang, tetapi juga memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan keindahan kota ini.
Dalam bahasa Sunda, "kembang" berarti bunga, yang mencerminkan keindahan alami Bandung. Lantas, mengapa Bandung mendapat julukan Kota Kembang?
Asal Usul Julukan Kota Kembang Julukan Kota Kembang diberikan kepada Bandung karena pada masa lalu, kota ini dianggap sangat cantik dengan banyaknya pepohonan dan bunga yang tumbuh subur di berbagai sudut kota. Menurut buku Komunikasi Budaya dan Dokumentasi Kontemporer oleh Faidol Juddi, bunga patrakomala menjadi simbol penting yang menggambarkan keindahan Bandung sebagai Kota Kembang.
Berdasarkan informasi dari laman Pemerintah Kota Bandung, pada masa kolonial Belanda, Bandung merupakan pusat industri yang berkembang pesat. Kota ini memiliki kebun-kebun bunga yang subur, membuatnya menjadi salah satu destinasi wisata favorit. Suhu udara yang sejuk memungkinkan berbagai jenis bunga untuk tumbuh dengan baik, sehingga memperkuat citra Bandung sebagai kota yang asri dan indah. Pada saat itu, warna-warni bunga yang tumbuh di berbagai sudut kota menambah daya tarik visual Bandung.
Tak hanya menjadi simbol kekayaan alam, kebun bunga di Bandung juga memiliki peran penting dalam sektor pertanian selama masa kolonial Belanda. Julukan "Kota Kembang" pertama kali diberikan oleh wartawan Sutan Satiawira pada tahun 1930-an dan sejak itu, julukan tersebut menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Kota Bandung. Kota Kembang kini menjadi simbol keindahan alam serta pesona budaya yang terus memikat banyak pengunjung.
Julukan Lain untuk Kota Bandung Selain dikenal sebagai Kota Kembang, Bandung memiliki beberapa julukan lain yang juga memiliki makna historis dan budaya yang kuat.
Paris Van Java Bandung sering disebut sebagai Paris Van Java, atau "Paris dari Pulau Jawa." Julukan ini diberikan karena Bandung dikenal dengan kreativitas dalam bidang mode dan tekstil, yang menjadikan kota ini mirip dengan Paris, ibu kota mode dunia. Bandung telah menjadi pusat mode dan tekstil sejak tahun 1920-an, dan menjadi tempat wisata bagi orang Eropa yang tinggal di Indonesia pada masa itu. Arsitektur dan gaya hidup kreatif di Bandung juga dianggap mirip dengan Paris.
Bandung Lautan Api Julukan ini memiliki makna historis yang mendalam. Selama masa penjajahan, Bandung menjadi saksi perjuangan heroik Muhammad Toha yang memimpin aksi membakar kota Bandung untuk menghindari jatuhnya kota ini ke tangan Belanda. Tindakan heroik ini menyebabkan kota terlihat seperti lautan api, sehingga lahirlah julukan Bandung Lautan Api, yang juga diabadikan dalam lagu perjuangan.
Kota Kreatif Bandung telah diakui oleh UNESCO sebagai bagian dari Jaringan Kota Kreatif karena pertumbuhan industri kreatifnya yang pesat. Berbagai sektor kreatif seperti desain grafis, fashion, dan media digital menjadi pilar ekonomi Bandung. Komunitas seperti Bandung Creative City Forum turut berperan aktif dalam mengembangkan potensi kreativitas di kota ini.
Itulah alasan mengapa Bandung dikenal dengan julukan Kota Kembang dan beberapa julukan lainnya yang diberikan berdasarkan sejarah dan budaya kota ini. Bandung terus menjadi pusat perhatian, baik sebagai kota wisata, pusat mode, maupun pusat kreativitas di Indonesia.