bandunginfo.com – Bermula dari impor batang pohon anggur dari Ukraina, pemilik Keboen Anggur Cangiri di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Deni Sopandi, kini berhasil membangun agrowisata di lahan pesawahan. Deni mengungkapkan bahwa ia belajar memelihara dan mengembangkan varietas anggur unggulan secara otodidak dan memanfaatkan media sosial untuk pemasaran. "Mulai pada tahun 2020, mencoba menanam di tanah sawah, dan Alhamdulillah berhasil tumbuh, berkembang, dan berbuah," ujarnya. Bahkan di tahun kedua menekuni dunia perangguran, tepatnya pada awal 2021, anggur rawatannya berhasil panen. Alhasil, pihaknya langsung membuat perkebunan anggur yang menjadi langkah awal terbentuknya Keboen Cangiri Ciparay.
"Dari sana saya yakin, akhirnya mencoba membuka kebun," jelasnya. Saat ini, agrowisata miliknya telah ditanami lebih dari 1.000 pohon anggur di lahan seluas 1 hektare dan sering kewalahan melayani kunjungan wisatawan. "Paling jauh itu dari Bali yang datang, Jawa Timur juga ada, tapi kita sering malu karena tamu datang, anggur sudah habis," ungkapnya. Anggur-anggur produksi Keboen Anggur Cangiri ini, katanya, tidak pernah terjual keluar pagar. Konsumen dan pembeli lebih memilih untuk datang langsung ke kebun dan menikmatinya di lokasi. "Mereka datang langsung ke kebun, menikmati di lokasi, bahkan banyak yang tidak kebagian," jelasnya.
Tidak hanya buahnya, kini Deni juga mulai memproduksi bibit anggur berkualitas yang diproduksinya sendiri. "Kami memproduksi dengan okulasi menggunakan alat yang kami kembangkan sendiri," tambahnya. Pria yang juga berprofesi sebagai arsitek ini menilai bahwa saat ini peluang usaha budidaya anggur di Jawa Barat masih sangat luas, sehingga peluang keberhasilannya pun akan berbanding lurus. "Jawa Barat itu relatif baru dalam budidaya anggur, kalau yang sudah banyak dengan skala industri itu di Indonesia salah satunya Bali," ungkapnya.