Calon Bupati Dadang Supriatna Dorong Ciheulang Menjadi Desa Wisata Kelas Dunia
img
  • 350x Dilihat
  • Budaya dan Pariwisata
  • 01 Oct 2024

bandunginfo.comKabupaten Bandung baru-baru ini menjadi tuan rumah ajang pertukaran seni budaya internasional, dihadiri oleh wisatawan dari berbagai negara. Acara ini diselenggarakan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sawangan Cahaya Nagara (Sancanaga) bekerja sama dengan Paguyuban Pemuda Pekerja Muda Peduli (PPMP) Indonesia dan International Labour Organization (ILO), sebuah organisasi di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pertukaran seni dan budaya yang berlangsung pada Minggu, 29 September 2024, dipusatkan di Kampung Ciheulang Tonggoh, Desa Ciheulang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung. Lokasi ini dipilih oleh ILO karena Kampung Ciheulang Tonggoh dinilai memiliki kontribusi signifikan terhadap The Social and Solidarity Economy (SSE). Wisatawan internasional yang hadir berasal dari negara-negara seperti Australia, Mesir, Ghana, Jepang, Filipina, Thailand, Malaysia, Pakistan, dan Sri Lanka.

Calon Bupati Bandung, Dadang Supriatna, yang hadir sebagai tamu kehormatan, menyampaikan kebanggaannya atas inisiatif masyarakat lokal dalam mengembangkan potensi wisata. Menurutnya, pembentukan sebuah desa wisata tidak terlepas dari peran aktif masyarakat. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) “Sancanaga” yang berbasis di Ciheulang menjadi contoh bagaimana masyarakat dapat bergerak secara mandiri dalam mengembangkan sektor pariwisata, tanpa harus menunggu intervensi dari pemerintah.

Namun, Kang DS, panggilan akrab Dadang Supriatna, menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam bentuk anggaran dan infrastruktur untuk lebih mengembangkan potensi wisata. Dia berkomitmen untuk menjadikan Kampung Ciheulang sebagai Desa Wisata bertaraf internasional dan memperkuat keberadaan budaya lokal.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bandung, Tarya Witarsa, yang mendampingi Kang DS, menjelaskan bahwa para wisatawan asing menikmati pengalaman tinggal di homestay milik warga lokal. Mereka juga akan mengunjungi objek wisata lain di Kabupaten Bandung, seperti Kawah Putih dan Ciwalini Ciwidey.

Selain menikmati keindahan alam dan budaya Sunda, para wisatawan juga berkesempatan untuk belajar tentang pengelolaan lingkungan, pertanian, perikanan, peternakan, serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Ciheulang. Dengan fokus pada kearifan lokal, Kampung Ciheulang menunjukkan bagaimana keseimbangan antara manusia dan alam dapat dijaga dengan baik.

Acara ini bukan hanya sebagai ajang pertukaran budaya, tetapi juga sebagai langkah awal dalam membangun Kampung Wisata Ciheulang yang lebih berdaya dan mandiri. Diharapkan kegiatan ini mampu meningkatkan perekonomian lokal melalui pariwisata dan seni budaya, serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

Tarya menambahkan bahwa para wisatawan asing juga berpartisipasi dengan memperkenalkan budaya negara masing-masing melalui pakaian tradisional dan makanan khas. Kegiatan ini, menurutnya, sejalan dengan visi untuk melestarikan budaya Sunda dan menjaga keseimbangan lingkungan alam.

Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) "Sancanaga" terus berkomitmen untuk mengembangkan Desa Ciheulang sebagai destinasi wisata unggulan di Kabupaten Bandung. Dengan dukungan pemerintah dan sinergi dari berbagai pihak, diharapkan Desa Wisata Ciheulang akan semakin maju dan dikenal hingga ke kancah internasional.

Related Post