Bupati Bandung Inisiasi Pembukaan Ekspor Komoditas Pertanian ke Filipina
img
  • 242x Dilihat
  • Ekonomi dan Bisnis
  • 12 Jul 2024

bandunginfo.com – Perdagangan internasional komoditas pertanian di Kabupaten Bandung kini mulai menembus pasar ekspor. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem usaha pertanian dengan orientasi global.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna, mengambil langkah signifikan dengan memfasilitasi kontak perdagangan dan ekspor antara Kabupaten Bandung dan Filipina. Kerja sama ini difasilitasi oleh Duta Besar RI untuk Filipina, Agus Wijoyo.

Menurut Dadang, pihaknya sangat gembira dengan kunjungan delegasi dan calon pembeli dari Filipina yang datang ke Kabupaten Bandung. Ia juga berterima kasih kepada Dubes RI untuk Filipina atas dukungannya dalam mempertemukan kedua belah pihak.

"Alhamdulillah, kontak dagang ini ditandai dengan kesepakatan ekspor kopi specialty dari Kabupaten Bandung ke Filipina sebanyak tiga kontainer. Ini adalah awal yang sangat baik," ujar Dadang setelah acara Business Watching di Rumah Dinas Bupati Bandung, Rabu (10/7/2024).

Kopi specialty yang pertama kali diekspor ke Filipina diproduksi oleh Grav Farm di Gunung Tilu Ciwidey, Kecamatan Ciwidey. Nilai ekspor mencapai US$500.000 atau lebih dari Rp10 miliar.

Acara Business Watching juga mempertemukan calon eksportir dari Kabupaten Bandung dengan calon pembeli dari Filipina serta offtaker atau penampung hasil pertanian dalam sebuah bazar mini.

Belasan petani kopi dari Kabupaten Bandung dan beberapa daerah di Jawa Barat turut hadir dalam acara internasional yang diinisiasi oleh Pemkab Bandung ini. Mereka memamerkan produk unggulan untuk menarik minat para pembeli.

"Ada sekitar 20 calon pembeli dari Filipina yang hadir di Kabupaten Bandung. Mereka menyatakan ketertarikannya terhadap beberapa komoditas unggulan Kabupaten Bandung, terutama kopi dan kakao," ungkap Dadang, yang akrab disapa Kang DS.

Dadang yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung, optimistis bahwa kopi dan kakao asal Kabupaten Bandung akan diterima dengan baik oleh pasar Filipina. Kopi Kabupaten Bandung sudah dikenal luas sebagai salah satu kopi terbaik di dunia.

"Saya optimistis ke depan ekspor kopi kita ke Filipina dan negara lain akan semakin besar. Bahkan kemarin saya diminta Kemenlu untuk hadir di Bali mempromosikan kopi honje asal Kabupaten Bandung. Mereka tertarik dengan kopi honje atau combrang," tambahnya.

Duta Besar RI untuk Filipina, Agus Wijoyo, memuji inisiatif Bupati Bandung yang secara khusus mengundang dan menjamu delegasi serta calon pembeli dari Filipina dalam sebuah jamuan makan siang khusus.

Agus menyatakan langkah yang dilakukan Dadang Supriatna adalah upaya cerdas dalam menarik calon pembeli potensial dari Filipina. Oleh karena itu, Agus sengaja datang untuk mendampingi para pembeli Filipina ke Kabupaten Bandung.

"Hasil kunjungan ini semoga menghasilkan tindak lanjut yang produktif dan konkret berupa ekspor kopi dari Kabupaten Bandung ke Filipina," ujar Agus Wijoyo.

Agus optimistis ekspor komoditas dari Kabupaten Bandung, terutama kopi dan kakao, ke Filipina akan terus berkembang. Ia menekankan bahwa kopi asal Kabupaten Bandung memiliki kualitas tinggi dan mampu bersaing dengan kopi dari Malaysia dan Thailand.

Agus juga mendorong Kabupaten Bandung untuk terus meningkatkan ekspor ke luar negeri, karena peluang dan potensi ekspor masih terbuka lebar.

"Saya melihat Kabupaten Bandung sangat mendukung ke arah itu. Sumber daya melimpah, inovasi pengusaha yang bagus, serta dukungan dan efektivitas kebijakan pemerintah daerah, semua menjadi faktor pendukung utama," ungkap Agus.

Agus menyatakan siap membantu Kabupaten Bandung untuk menembus pasar ekspor Filipina yang lebih luas. Selain kopi dan kakao, Kabupaten Bandung juga memiliki sejumlah komoditas unggulan yang telah menembus pasar ekspor seperti teh, cengkeh, jahe, hingga porang.

"Namun, untuk saat ini, fokus kita adalah kopi dan kakao untuk pasar Filipina. Setelah itu, kita akan melihat peluang lain. Yang jelas, pasar ekspor masih sangat terbuka," pungkas Agus

Related Post