bandunginfo.com - Kahfi Aulian Almine, anak berusia 5 tahun asal Bandung, kembali menjadi sorotan dengan videonya sebagai announcer cilik di Kereta Api yang viral di media sosial. Kahfi pertama kali dikenal luas setelah videonya di TikTok, yang menampilkan dirinya sebagai announcer, viral dan ditonton lebih dari 10 juta kali pada awal tahun lalu.
Yang menarik, putra kedua dari Helmi Zakia dan suaminya ini memiliki ketertarikan yang jauh dari gadget. Di saat banyak anak seusianya kecanduan bermain gadget, Kahfi lebih senang menggambar, menonton kereta, bermain bersama sepupunya, dan mengaji. Saat ini, Kahfi duduk di bangku TK kelas 0 kecil dan memiliki kepercayaan diri yang luar biasa. Pada hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Kahfi diminta untuk unjuk kebolehannya di depan kelas. Dalam rangka Hari Anak Nasional 2024, Helmi membagikan pengalaman dalam pola asuhnya kepada detikJabar.
"Kahfi ini sejak umur 2 tahun sudah tertarik dengan pemadam kebakaran dan ambulans. Seiring waktu, ketertarikannya beralih ke transportasi kereta api. Kami sering membawanya ke rumah neneknya di Garut, sehingga dia hafal nama-nama kereta dan stasiun," ungkap Helmi saat ditemui di kediamannya, Selasa (23/7/2024).
Pada siang hari itu, Kahfi baru saja pulang dari sekolahnya. Ia tampak sedang menikmati camilan kue kering dari sekolah. Setelah itu, ia melanjutkan aktivitasnya dengan menggambar menggunakan spidol warna-warni bersama sepupunya. Salah satu gambar yang ia buat adalah kereta dan logo KAI.
Helmi bercerita bahwa ketertarikan Kahfi pada kereta api dimulai pada akhir tahun 2021. "Saat itu, dia masih kecil dan lebih suka mobil pemadam kebakaran. Namun, kami sering membawanya naik kereta lokal, dan dia jadi lebih tertarik dengan kereta api. Pada November 2023, dia sudah hafal betul dengan announcer kereta," cerita Helmi.
Menurut Helmi, orang tua harus mengetahui apa yang disukai oleh anak dan mendukung serta memfasilitasinya. "Dia juga ada main gadget, tapi didampingi dan lebih sering menonton animasi dengan backsound murotal. Kami mendukungnya sambil tetap memandu," lanjut Helmi.
Helmi juga tidak pernah melarang apa yang disukai oleh Kahfi selama itu positif. Saat ini, Kahfi bercita-cita menjadi masinis atau kondektur kereta api. Kebiasaan Helmi dan suaminya untuk selalu mengajak Kahfi berbicara dan belajar secara santai di sela-sela bermain membuahkan hasil. Meskipun usianya masih belia, Kahfi sudah hafal beberapa surat pendek di Juz 30 dan 29, serta sudah mencapai Iqro 5.
"Sebelum masuk TK, Kahfi belajar di rumah dan mengikuti saya ke Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA). Sehari-hari saya mengajar di sana, jadi Kahfi juga ikut belajar. Pulang sekolah, Kahfi biasanya tidur, tapi sering juga tidak mau tidur karena takut telat mengaji," cerita Helmi sambil tertawa.
Ada kalanya mood Kahfi tidak bagus dan merasa lelah belajar. Helmi memberikan waktu bagi Kahfi untuk fokus bermain. "Ya, kan anak-anak ya, moodnya bisa berubah. Jadi kami mengikuti saja," ucapnya.
Viral dan Dapat Perhatian dari KAI
Helmi merasa bersyukur atas kemampuan anaknya yang mendapat banyak perhatian dari netizen hingga KAI. Awalnya, Helmi hanya ingin mengabadikan kemampuan putranya melalui video TikTok, namun ternyata membawa banyak keuntungan.
"Awalnya tidak menyangka, saya post TikTok setelah Kahfi khitan pada Februari 2024. Dia minta dibelikan seragam masinis KAI oleh neneknya, jadi saya videokan dia menirukan announcer. Video itu langsung viral, banyak netizen yang menandai KAI, dan kami dipanggil oleh Humas Daop 2 KAI untuk buka puasa bersama," kata Helmi.
Meskipun belum pernah ikut lomba atau mendapatkan penghargaan tertentu, perhatian dari PT KAI membuat Kahfi dan keluarganya bisa menikmati perjalanan ke luar kota menggunakan kereta. Keluarga ini sudah dua kali mendapatkan kesempatan tiket kereta gratis untuk jalan-jalan ke Yogyakarta.
"Sejak itu, kami sering diberi bingkisan dari KAI, dan Kahfi diajak naik kereta Panoramic serta KAI Wisata. Kami juga diberi kesempatan trip dengan beberapa tiket kereta bebas tujuan, dan kami memilih Jogja," cerita Helmi.
Kahfi juga antusias saat mendengar Uminya menceritakan pengalaman naik kereta luxury. "Di situ keretanya duduk sendiri-sendiri, selonjor, pake selimut," celetuknya dengan semringah.
"Dari berkah Kahfi yang jago jadi announcer, dia juga kerap diajak membuat konten oleh karyawan KAI. Kahfi sering menjadi announcer paruh waktu di kereta atau stasiun. Kami bersyukur dan berharap Kahfi semangat mengejar cita-citanya," doa Helmi.