bandunginfo.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) tengah merencanakan penambahan lahan untuk menangani permasalahan sampah yang semakin mendesak, terutama terkait TPA Sarimukti. Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengonfirmasi bahwa rencana ini akan direalisasikan melalui kerja sama dengan Perhutani. Namun, Bey mengingatkan agar setiap kepala daerah di Jawa Barat tidak hanya bergantung pada solusi penambahan lahan ini dan tetap fokus pada upaya pengurangan sampah dari sumbernya.
"Kami memang berencana untuk menambah lahan, tapi kami ingin kota dan kabupaten di Cekungan Bandung tetap mengutamakan pengurangan sampah dari hulunya. Penambahan lahan akan dilakukan, namun prioritas utama tetap pengurangan sampah di tingkat masyarakat," ujar Bey di Gedung DPRD Jabar, Kamis (18/10/2024).
Bey tidak memaparkan secara detail lokasi atau mekanisme penambahan lahan, namun menekankan bahwa seluruh 27 daerah di Jawa Barat harus memperkuat program-program pengurangan sampah. Ia menyoroti pentingnya perubahan mindset masyarakat dalam menangani sampah, sehingga masalah ini bisa diselesaikan secara sistematis.
"Kita harus lebih menekankan pengurangan sampah sebelum berbicara tentang penambahan lahan. Masyarakat perlu terus diingatkan tentang pentingnya pemilahan dan pengolahan sampah sejak dari rumah tangga," tambah Bey.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Daddy Rohanady, mengungkapkan bahwa rencana penambahan lahan di TPA Sarimukti sebenarnya sudah lama menjadi isu. Pemprov Jabar telah bersurat dengan pihak-pihak terkait mengenai hal ini. Namun, Daddy mengingatkan agar fokus penanganan sampah tidak hanya tertuju pada kawasan Bandung Raya.
"Perluasan lahan di Sarimukti memang mendesak, tapi mindset pengelolaan sampah juga harus diubah. Selain itu, wacana tentang daerah Legok Nangka (Lena) dan Lulut Nambo (Luna) harus segera direalisasikan, karena sudah ada anggaran besar yang dialokasikan untuk itu," ujar Daddy.
Daddy menegaskan pentingnya mempercepat realisasi pengolahan sampah di Lena dan Luna sebagai bagian dari langkah strategis dalam pengelolaan sampah di Jawa Barat, termasuk daerah Cirebon-Majalengka dan kawasan Purwakarta serta Karawang yang juga meminta perhatian terkait permasalahan sampah.
