Kang Arfi Berhasil Gagalkan Aksi Pembegalan Saat Memulai Program '40 Jam Bersama Warga'
img
  • 288x Dilihat
  • Gaya Hidup
  • 18 Oct 2024

bandunginfo.comCalon Wali Kota Bandung, Arfi Rafnialdi, mengalami kejadian yang tidak terduga saat meluncurkan program barunya, 'Mapay Lembur: 40 Jam Bersama Warga'. Pada Jumat (18/10/2024) sekitar pukul 03.30 WIB, Arfi secara kebetulan memergoki dan berhasil menggagalkan aksi pembegalan di Jalan Ir. H Djuanda (Dago), Kota Bandung.

Saat persiapan menuju Kecamatan Andir, Kang Arfi dan timnya melihat perkelahian melibatkan enam orang di seberang RS Borromeus. Tanpa ragu, Arfi bersama dua anggota polisi yang mendampingi segera menghampiri lokasi kejadian. Mereka menemukan bahwa perkelahian tersebut merupakan aksi pembegalan, di mana empat pelaku mencoba melarikan diri dengan sepeda motor milik dua korban.

"Tanggal 18 Oktober ini, 40 hari menjelang pemilihan, saya meluncurkan program kampanye '40 jam menyapa warga'. Rencananya dimulai dari jam 4 subuh. Namun, ketika setengah 4, saya menyaksikan percobaan pencurian motor," jelas Kang Arfi.

Berbekal kehadiran polisi, mereka segera bertindak untuk menghentikan upaya pembegalan tersebut. Meskipun dua pelaku berhasil melarikan diri, dua lainnya berhasil ditangkap. Setelah penangkapan, semua pihak yang terlibat, termasuk korban yang masih remaja, dibawa ke Polsek Coblong untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Keempatnya berada dalam kondisi mabuk. Mereka mengaku masih sekolah, namun sulit dipercaya karena pengaruh alkohol," ungkap Arfi.

Setelah menyerahkan pelaku dan korban ke pihak kepolisian, Kang Arfi melanjutkan aktivitasnya dengan melaksanakan shalat subuh berjamaah di Masjid Jami Nurul Hidayah. Arfi menyayangkan perilaku para pemuda tersebut dan berharap mereka dapat berkontribusi positif bagi kemajuan kota.

"Sangat disayangkan, mereka seharusnya menjadi penyangga kemajuan kota, tetapi justru terlibat dalam tindakan melanggar hukum," tegasnya.

Salah satu korban menjelaskan pengalaman traumatisnya, di mana saat itu ia dan temannya sedang beristirahat di trotoar Jalan Dago. Tiba-tiba, empat pelaku mendekati mereka, menyetrum wajah, dan meminta kunci motor, ponsel, serta dompet.

"Saya lagi tidur datang empat orang langsung nyetrum ke muka. Terus minta kunci motor, handphone, dan dompet. Saat mereka mau kabur, Kang Arfi dan tim datang," ungkap korban.

Related Post