bandunginfo.com - Puluhan seniman terpilih hasil rekomendasi dari para Board of Nominees akan memamerkan karya-karya mereka di Galeri Lawangwangi dalam rangka Bandung Contemporary Art Award (BaCAA) 2024. Acara tahunan yang dimulai pada tahun 2010 oleh ArtSociates ini bertujuan untuk menyediakan wadah bagi seniman berbakat yang dapat memberikan kontribusi nyata pada perkembangan seni nasional dan internasional.
Di tahun kedelapannya, BaCAA hadir dengan format baru yang lebih selektif. Menurut Andonowati, Direktur ArtSociates, sistem yang sebelumnya open call kini diganti dengan close call, di mana 10 Board of Nominees yang terdiri dari kurator, akademisi, kolektor, seniman, galeris, dan pakar art fair, mengajukan nama-nama seniman yang layak untuk ditampilkan dalam acara ini.
Bandunginfo.com juga melaporkan bahwa sebanyak 23 seniman telah dipilih langsung untuk menampilkan karya mereka tanpa melalui proses seleksi tambahan. Andonowati menjelaskan bahwa sistem close call ini memberikan kesempatan bagi seniman untuk tampil di platform yang tidak hanya mengedepankan karya, tetapi juga pengakuan dari jaringan profesional seni yang lebih luas.
Salah satu perubahan signifikan lainnya pada BaCAA 2024 adalah peningkatan batas usia partisipasi seniman dari 40 menjadi 45 tahun, dengan tujuan membuka peluang bagi lebih banyak seniman untuk ikut serta. Karya-karya para seniman ini akan dinilai oleh 5 juri yang terdiri dari kurator profesional, art fair expert, akademisi, seniman, dan galeris, baik dari Indonesia maupun internasional.
Pemenang BaCAA 2024 diumumkan pada Sabtu, 19 Oktober, dengan hadiah utama sebesar Rp 100.000.000 diraih oleh Studio Pancaroba. Sementara Aurora Arazzi mendapatkan dukungan production cost senilai Rp 100.000.000 untuk pameran tunggalnya. Galih Adika Paripurna memperoleh kesempatan residency di La Rochelle, Prancis. Selain itu, Dzikra Afifah dan Henryette Louise mendapatkan kategori Honorary Mention dengan masing-masing produksi duo exhibition senilai Rp 50.000.000.
Andonowati menambahkan bahwa BaCAA tetap berdiri sebagai ajang penting yang merayakan karya-karya seni kontemporer di Indonesia. Acara ini terus berupaya mendorong perkembangan seni rupa yang dinamis di Tanah Air.